Traksaksi adalah situasi atau kejadian yang
melibatkan unsur lingkungan dan mempengaruhi posisi keuangan. Setiap transaksi
harus dibuatkan keterangan tertulis seperti faktur atau nota penjualan
atau kwitansi dan disebut dengan Bukti Transaksi. Dalam akuntansi suatu
transaksi diukur dengan satuan mata uang. Oleh sebab itu transaksi-transaksi
yang bernilai uang saja yang dicatat dalam akuntansi. Jadi yang dimaksud
transaksi dalam akuntansi dalam arti yang spesifik yaitu transaksi yang
mempengaruhi posisi keuangan. Karena hal tersebut yang disebut dokumen
transaksi dalam akuntansi adalah dokumen transaksi yang mempengaruhi posisi
keuangan. Ini adalah satu perbedaan sistem informasi akuntansi dengan sistem
informasi manajemen, dimana transaksi dalam sistem informasi manajemen adalah
semua kejadian yang melibatkan unser lingkungan baik yang berpengaruh maupun
tidak berpengaruh terhadap posisi keuangan.
Pada perusahaan besar yang
transaksinya dalam jumlah besar terutama pada transaksi pembelian, perlu
dilakukan pengawasan, pemeriksaan baik terahadap kwantitas maupun
kwalitas. Untuk setiap pembelian dibuatkan surat permintaan pembelian (Purchase
Request) selanjutnya Order pembelian (Purchase
Order). Sampai disini belum ada transaksi yang mempengaruhi posisi
keuangan dengan demikian dua dokumen tersebut tersebut adalah dokumen
akuntansi yang tidak termasuk dalam bukti transaksi. Dokumen
tersebut berfungsi hanya sebagai dikumen referensi.
Dalam proses penerimaan
barang/jasa dibuatkan “Surat Bukti Penerimaan” atau apapun nama nya
sesuai dengan barang atau jasa yang diterima bisa juga “Berita Acara
Penerimaan” yang memuat informasi tentang kwantitas dan kwalitas serta
menunjukan identifikasi dokumen pengantar supplier dan identifikasi dokument
pembelian. Surat bukti penerimaan menunjukan pengaruhnya terhadap posisi
keuangan, yaitu penambahan terhadap aset atau biaya. Surat bukti penerimaan ini
adalah dokumen akuntansi yang tergolong bukti transaksi.
Hal yang spesifik dalam membuat
bukti transaksi adalah bahwa setiap membuat bukti transaksi dengan sistem
komputer, pada saat itu data tersimpan dalam sistem komputer. Data yang
tersimpan tersebut selanjutnya diolah oleh sistem komputer menjadi informasi
yang berguna. Tidak demikian halnya dengan sistem akuntansi manual dimana data
dicatat secara berulangkali dari bukti transaksi sehingga menimbulkan kesan
bahwa akuntansi itu sulit dan membuat jenuh.
Jurnal adalah catatan secara sistematis dan kronologis dari
transaksi-transaksi finansial dengan menyebutkan perkiraan yang akan didebet
dan dikredit, jumlah dan keterangan ringkas. Jurnal merupakan catatan transaksi
finansial yang pertama karena itu disebut juga sebagai catatan yang asli (book
of original entry). Banyak ragu dengan pernyataan ini kenapa yang pertama,
termasuk saya sendiri juga demikian. Selanjutnya saya menarik kesimpulan bahwa
jurnal ini adalah sumber informasi untuk berbagai keperluan dalam proses
akuntansi khususnya.
Jurnal mempunyai 3 fungsi
yaitu fungsi percatatan, fungsi historis dan fungsi analisis.
Terdapat Bermacam-macam Bentuk
Jurnal yang dapat dipakai oleh perusahaan. Bentuk standar jurnal 2 kolom adalah
bentuk yang umum digunakan digambarkan sbb:
Hal : 001
Tgl
|
NomorBukti
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit
|
Kredit
|
Jan 20
|
001
|
Kas
|
111
|
5.000.000,-
|
|
Modal
|
301
|
5.000.000,-
|
|||
Posting adalah pemindahan dari buku
jurnal ke buku besar. Pada system akuntansi komputer Buku Jurnal dan
posting posting dilakukan secara automatics oleh komputer (auto Posting).
Walaupun tidak mutlak, seorang data entry sebaiknya menguasai proses
posting yang dilakukan oleh komputer agar bila terjadi kegagalan akan mudah
menelusuri kesalahan yang terjadi.
Metode mengerjakan Jurnal dan
Posting
Ada beberapa cara yang dapat
digunakan untuk mencatat Jurnal jurnal dan posting. Cara berikut adalah salah
satu teknik yang hanya dapat dilakukan dengan dukungan system komputer yang
terintegrasi.
Posting dilakukan langsung dari file
transaksi ke rekening-rekening buku pembantu dan lansung
diprint-out ke buku besar. Bukti transaksi terlebih dahulu
diproses/dientry ke system komputer sebelum diserahkan ke bagian akuntansi.
System komputer dapat menggantikan sebagian besar pekerjaan akuntansi sehingga personal hanya meng-entry/Mencatat data transaksi sekaligus mengasilkan bukti transaksi selanjutnya Jurnal, Laporan, posting ke buku besar dan buku pembantu sampai pembuatan neraca, neraca saldo, rugilaba, perubahan modal serta analisanya dikerjakan oleh komputer.
Proses pencatatan data jurnal pada
system akuntansi komputer juga bervariasi tergantung pada prosedure dan metode
serta tingkat integrated system yang diterapkan oleh pembuat program aplikasi
tersebut. Banyak program aplikasi accounting siap pakai diperjual
belikan seperti program aplikasi akuntansi komputer yang dikenal
secara luas di dunia akuntansi adalah Dac Easy Accounting, MYOB, MAS dll,
namun banyak perusahaan tidak dapat menggunakan program aplikasi tersebut
karena beberapa hal, antara lain masalah standarisasi, tingkat kebutuhan
perusahaan terhadap informassi yang berbeda dll. Dac Easy Accounting
menggunakan standarisasi negara pembuatnya (Amerika). MAS adalah product local
namun apa yang terdapat dalam aplikasi banyak tidak tidak dapat
mengaplikasikannya karena berbagai alasan. Untuk itu banyak perusahaan
membuat program aplikasi sendiri sesuai dengan system akuntansi yang diterapkan
di perusahaannya.
Dengan program ini tugas
operator hanya mencatat transaksi yang terintegrasi dengan subs
system lain, selanjutnya komputer akan mengolahnya sampai kesasaran akhir
laporan keuangan yaitu neraca, laporan rugi laba dan laporan perubahan modal
serta analisanya.
Jurnal Khusus : Pada perusahaan besar
ternyata transaksi-transaksi yang sama terjadi berulangkali sehingga tidak
efektif lagi bila dicatat setiap hari ke dalam jurnal umum. Untuk menghadapi
hal tersebut, dilakukan penyesuaian bentuk Jurnal disesuaikan dengan kebutuhan.
Pada jurnal khusus transaksi yang sama dalam perioda tertentu dapat dijurnal
satu kali saja. Jurnal khusus memiliki kontrol intern yang lebih baik karena
transaksi telah dikelompokan, dan memungkinkan pembagian tugas sehingga terjadi
spesialisasi pekerjaan.
Macam-macam jurnal umum dan jumlah
kolom jurnal disesuaikan dengan kebutuhan namun umumnya jurnal umum terdiri
dari
Jurnal Kas, dapat dibagi atas jurnal
penerimaan kas untuk mencatat penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas untuk
mencatat pengeluaran las
Jurnal Penjualan, untuk mencatat
penjualan kredit. Penjualan tunai merupakan bagian dari jurnal Kas.
Jurnal Pembelian, untuk mencatat
pembelian kredit, pembelian tunai merupakan bagian dari jurnal kas.
Jurnal Memorial (Jurnal Umum) untuk
mencatat transaksi yang tidak dapat dikelompokan pada jurnal-jurnal khusus di
atas misalnya ayat penyesuaian, biaya/beban penyusutan, pendapat/biaya
bunga, pendapatan/kerugian kurs. Dll.
Neraca lajur dan ayat penutup
Neraca lajur tidak diperlukan Pada
system akuntansi komputer, karena semua proses penyusunan laporan keuangan
(Laporan Rugi laba, Neraca, Perubahan modal serta analisanya) dapat dilakukanh
oleh komputer
Pada sistem akuntansi manual, untuk
mempermudah menyusunan laporan keuangan dibuat tabel untuk mencatat,
meyesuaikan, menggolongkan saldo perkiraan-perkiraan buku besar yang disebut
Neraca lajur (work sheet).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar